Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi Serukan Persatuan Umat Islam di Tengah Polemik Gus Fuad Plered

Berita24 views

CIDAHU, PANDEGLANG – Pada Sabtu, 26 April 2025, Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu menjadi pusat perhatian saat Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi menyampaikan pesan perdamaian di tengah memanasnya perbincangan publik terkait pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered tentang Guru Tua.

Dalam tausiyahnya, Abuya menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan menghindari perpecahan.

Pesan Persatuan dari Abuya

Mengutip firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 10, “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara,” Abuya mengingatkan bahwa perbedaan pandangan harus disikapi dengan bijak, bukan dengan saling mencaci atau memecah belah.

“Persatuan umat Islam adalah harga mati. Mari selesaikan perbedaan dengan dialog, klarifikasi, dan saling memaafkan. Jangan biarkan emosi merusak tali silaturahmi,” tegasnya di hadapan jamaah.

Ajakan Tabayun dan Akhlak Mulia

Abuya menyerukan pentingnya tabayun (klarifikasi) sebelum menyikapi informasi, terutama di media sosial.

“Islam mengajarkan kita untuk memverifikasi kebenaran, bukan langsung menghakimi. Musuh kita bukan sesama Muslim, tapi kebodohan dan hilangnya kasih sayang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para tokoh umat untuk menjadi teladan dalam menyelesaikan konflik dengan akhlak mulia dan kebesaran hati.

“Habaib, kiai, dan seluruh elemen umat adalah saudara. Mari jaga persatuan dalam keragaman.”

Momentum Rekonsiliasi

Di akhir pesannya, Abuya mendorong semua pihak untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang rekonsiliasi dan pembelajaran bersama.

“Evaluasi dengan bijak, saling menasihati dengan adab, dan kuatkan persaudaraan. Umat Islam akan kuat jika bersatu, lemah jika terpecah.”

Para santri dan jamaah yang hadir menyambut positif seruan Abuya.

“Kami siap mendukung jalan damai dan tidak akan terprovokasi oleh isu pemecah belah,” kata salah seorang peserta.

Dengan pesan ini, Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi berharap polemik yang terjadi dapat segera mereda, digantikan oleh dialog konstruktif dan semangat persaudaraan Islam yang hakiki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *